Wednesday, December 13, 2017

Doa Ketika Gundah dan Berdukacita

Doa Ketika Gundah dan Berdukacita

🔺دعاء الهم والأْوَاءٌ🔺

✍🏻عَنِ عَائِشَةَ رَضِيَ الله عَنْهَا، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
«إِذَا أَصَابَ أَحَدَكُمْ هَمٌّ أَوْ لأْوَاءٌ فَلْيَقُلْ: اللَّهُ، اللَّهُ رَبِّى لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا»

📓صحيح الجامع للألباني ( 348)
حديث حسن

Dari Aisyah radhiyallahu anha ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Apabila salah seorang di antara kamu tertimpa kegundahan atau terasa sesak dadanya (karena beban batin yang berat), maka ucapkanlah, "Allah, Allahu Rabbi Laa Usyriku bihi syai-a" (artinya: Allah Tuhanku,  aku tidak akan menyekutukan-Nya dengan sesuatu)."

(Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami no. 348)

📕📕📕التعليق📕📕📕

✍🏻قال الحافظ المناوي رحمه الله:

Al Hafizh Al Manawi rahimahullah berkata,

🔺(الأواء)🔺شدة وضيق معيشة.
Lafaz 'awa' (dalam hadits di atas) artinya kesempitan dan kesulitan hidup.

 🔺(فليقل الله الله)🔺وكرره استلذذاً بذكره واستحضاراً لعظمته وتأكيداً للتوحيد فإنه الاسم الجامع لجميع الصفات الجلالية والجمالية والكمالية

Ucapan 'Allah,  Allahu Rabbi... dst. Diulangi lafaz Allah agar merasa nyaman dengan menyebut nama-Nya,  menghadirkan rasa pengagungan kepada-Nya,  serta menguatkan tauhid (keesaan)-Nya. Allah adalah nama yang mencakup semua sifat keagungan,  keindahan,  dan kesempurnaan.

🔺(ربي)🔺أي المحسن إليّ بإيجادي من العدم وتوفيقي لتوحيده وذكره والمربي لي بجلائل نعمه والمالك الحقيقي لشأني كله ثم أفصح بالتوحيد وصرح بذكره المجيد فقال :

Lafaz 'Rabbi' (Tuhanku) artinya yang telah berbuat baik kepadaku dengan menciptakanku,  memberiku taufik untuk mentauhidkan-Nya,  mengingat-Nya, serta mengurusku dengan berbagai kenikmatan.  Dia juga Penguasa semua urusanku yang sebenarnya, selanjutnya dia menyatakan tauhid dan menegaskannya dengan ucapannya,

🔺(لا أشرك به شيئاً)🔺والمراد أن ذلك يفرج الهم والغم والضنك والضيق إن صدقت النية وخلصت الطوية»

"Aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu," dimana pernyataan itu menghilangkan semua kegundahan, penderitaan,  dan kesempitan, jika niatnya benar dan hatinya tulus."

📕فيض القدير (٢٨٥/١)📕

Faidhul Qadir 1/285

Penerjemah: Marwan Hadidi


🔑SILAHKAN SHARE! JADILAH KUNCI-KUNCI KEBAIKAN BAGI ORANG LAIN🗝 ....

No comments:

Post a Comment

PATUTKAH KITA MENYOMBONGKAN DIRI

PATUTKAH KITA MENYOMBONGKAN DIRI 📒🌾🌾🌾📗📒📗🌾🌾🌾📒 Ust. Fuad Hamzah Baraba’ Lc Wahai saudaraku sesungguhnya kematian itu pasti terjadi...