Friday, December 8, 2017

Al-Aqsha Memanggil Kaum Muslim

[4:11 PM, 12/8/2017] +62 822-1459-8092: Al-Aqsha Memanggil Kaum Muslim

Oleh Ustad Felix Siauw
Banyak hal yang ada di pikiran saya menanti untuk dituliskan. Namun semua, meskipun tak kalah penting, bisa menunggu bila dibandingkan dengan kabar tentang Al-Aqsha.
Telah sampai pada kita berita semisal ini "President Trump: US recognizes Jerusalem as Israel's capital and will move the embassy to the disputed city".
Pemerintah US mengatakan ini semua bagian dari proses pencarian perdamaian antara Israel dan orang-orang Palestina, padahal yang terjadi justru sebaliknya.
Kita tahu bahwa tanah Syam, termasuk wilayah Palestina ialah milik kaum Muslim, setelah diserahkan patrik Safronius kepada Umar bin Khaththab di masa Khulafaur Rasyidin.
Dan tanah itu tetap menjadi milik Muslim, disuburkan dengan darah para mujahid, diberkahi dengan ulamanya, dan akhlak penduduknya keturunan para Nabi.
Sampai akhirnya, Inggris dan Prancis menjarahnya pasca PD1 lewat perjanjian Sykes-Picot, lalu Inggris memberikannya pada Yahudi secara sepihak via Deklarasi Balfour 1917.
Setelah serangkaian tipudaya via Inggris dan LBB, akhirnya Amerika dan PBB mengesahkan negara Israel pada 1948, saat itu kaum Muslim dipaksa tak punya negara, stateless.
Sejak itu dimulai pembantaian kaum Muslim atas nama perang melawan teroris, diamini PBB dan didukung Amerika. Presiden manapun harus menyatakan sumpah setia pada Israel.
Itupun semua terjadi tanpa mengklaim Baitul Maqdis (Yerusalem) sebagai ibukota Israel, yang keberadaan Israel saja sudah jadi masalah besar, dan simbol ketidakadilan.
Maka dengan keputusan ini, sesungguhnya Amerika sedang menguji kita kaum Muslim, seolah mengatakan "Anda mau apa heh?". Kedzaliman yang dinyatakan.
Ini sentilan buat kita, bila penistaan Al-Maidah 51 bisa membuat Muslim Indonesia bersatu, harusnya ini juga bisa membuat Muslim dunia bersatu, membela Al-Aqsha.
Pemimpin Turki Erdogan sudah mengawalinya dengan pidato yang herois, siap membela kehormatan Al-Aqsha. Mari kita berdoa bahwa ini adalah momen persatuan dunia.
Sebab hanya Islam yang mampu tegak melawan kedzaliman, sebab kuatnya hamba-hamba Allah dalam memegang yang benar, lalu Allah pasti aklan memenangkan mereka.
*Penulis, pengemban dakwah, bersama yang menginginkan kebangkitan Islam.

No comments:

Post a Comment

PATUTKAH KITA MENYOMBONGKAN DIRI

PATUTKAH KITA MENYOMBONGKAN DIRI 📒🌾🌾🌾📗📒📗🌾🌾🌾📒 Ust. Fuad Hamzah Baraba’ Lc Wahai saudaraku sesungguhnya kematian itu pasti terjadi...