Wednesday, December 6, 2017

BAGAIMANA PENULISAN "IN SYAA ALLAH" YANG BENAR ?

BAGAIMANA PENULISAN "IN SYAA ALLAH" YANG BENAR ?
ﺑِﺴْﻢِ ﺍَﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮّﺣْﻤﻦ ﺍﻟﺮّﺣﻴﻢ

Huruf "Syin" pada bahasa arab, ditranslate ke dalam
bahasa indonesia dengan tulisan "Sy" .
Sedangkan ke dalam bahasa inggris ditranslate dengan
tulisan "Sh" .
Jadi, ketika kita menulis:
ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ
Dalam bahasa indonesia kita menulisnya "In-syaa Allah" .
Sedangkan dalam bahasa inggris kita menulisnya "In Sha
Allah".
Adapun dalam bahasa perancis kita menulisnya "In Cha
Allah".
Walaupun berbeda-beda cara penulisan dalam bahasa
masing-masing, tapi yang dimaksud semuanya adalah sama,
yaitu :
ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ .
Kapan kita salah menuliskan "In-syaa Allah"?
Kita salah jika menyambung antara "In" dan "Sya"
"In = jika
"Syaa-a" = Berkehendak
"Allahu" = Allah .
"In-syaa Allah" artinya = Jika Allah berkehendak, jika Allah
mengizinkan, dalam bahasa Arab ditulis seperti ini:
ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪُ
(terdiri dari 3 kata)
TAPI ....
Sebagian orang SALAH dalam penulisan, mereka menulisnya
: ﺇِﻧْﺸَﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ
(menyambungkan antara "in" dengan "sya").
Mengapa SALAH?
Karena ARTINYA BERBEDA
ﺇِﻧْﺸَﺎﺀ
(dengan disambung antara "in" dan "sya") artinya =
MENCIPTAKAN
Jadi ketika kita menulis
ﺇِﻧْﺸَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪ
Artinya adalah = MENCIPTAKAN ALLAH
(astaghfirullah).
Jadi yang dimaksud oleh Dr. Ahmed Deedat itu : JANGAN
menulis INSHA ALLAH (dlm penulisan bhs inggris) atau
INSYA ALLAH (dlm penulisan bhs indonesia), karena jika
disambung penulisannya "insha" atau "insya" artinya
adalah"MENCIPTAKAN".
Jadi hendaknya tulislah secara terpisah tiga kata tsb:
IN SHA ALLAH (dlm b.inggris)
Atau IN-SYAA ALLAH (dlm b.indonesia)
Agar tercapai maksud dan tujuan kita mengatakan:
ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪُ
Yaitu : "Jika Allah berkehendak"
Atau "Jika Allah mengizinkan".
In Syaa Allah Bermanfaat
ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻚ
Source : Umm Al-Qura University
_______
#copas  -Suci Renita

-------------------------------------------------------------------

Tulisan Insya Allah yang Benar

By Ammi Nur Baits -
   

Bagaimana cara penulisan insyaaAllah yang benar? InsyaAllah ataukah insyaa Allah ataukah insha Allah? Atau bgmana? Katanya, kalo salah ucap, salah makna. Trim’s

Sufyan, Jakarta

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Dalam bahasa arab, kata “insyaa Allah” ditulis dengan

إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Yang artinya, ‘jika Allah menghendaki’

Ada 3 kata dalam kalimat ini,

a. Kata [إِنْ], artinya jika. Dalam bahasa arab disebut harfu syartin jazim (huruf syarat yang menyebabkan kata kerja syarat menjadi jazm)

b. Kata [شَاءَ], artinya menghendaki. Dia fiil madhi (kata kerja bentuk lampau), sebagai fiil syarat (kata kerja syarat) yang berkedudukan majzum.

c. Kata [اللَّهُ], sebagai subjek dari fiil syart.

Memahami susunan di atas, berarti kalimat [إِنْ شَاءَ اللَّهُ] adalah kalimat syarat, yang di sana membutuhkan jawab syarat. Namun di sana, jawab syaratnya tidak disebutkan, karena disesuaikan dengan konteks kalimat.

Sebagai contoh, jika konteks pembicaraan anda adalah berangkat ke kota Jogja, maka kalimat lengkapnya adalah: ’jika Allah menghendaki maka saya akan berangkat ke jogja.’

Kalimat ’maka saya akan berangkat ke jogja’ merupakan jawab syarat tersebut.

Bagaimana Cara Penulisan yang Benar?

Kalimat insyaa Allah berasal dari bahasa arab. Dan karena sering digunakan oleh masyarakat tanpa diterjemahkan, kalimat ini menjadi bagian dari bahasa kita. Mengingat huruf bahasa Indonesia dan huruf bahasa arab berbeda, masyarakat akan sangat kerepotan jika harus menuliskan kalimat ini dengan teks arabnya. Sehingga kita perlu melakukan transliterasi untuk menuliskan kata ini dengan huruf latin.

Karena itu, sebenarnya mengenai bagaimana transliterasi tulisan [إِنْ شَاءَ اللَّهُ] yang tepat, ini kembali kepada aturan baku masalah infiltrasi kata dan bahasa.

Bagi sebagian orang, baku itu bukan suatu keharusan. Yang penting masyarakat bisa memahami. Misalnya kata ‘Allah’, yang benar ditulis Allah, Alloh, ALLAH, atau bagaimana. Bagi sebagian orang, ini kembali kepada selera penulisnya.

Sebagai catatan, transliterasi kalimat bahasa asing, dibuat untuk membantu pengucapan kalimat asing itu dengan benar. Anda bisa bandingkan, transliterasi teks arab untuk masyarakat berbahasa inggris dengan transliterasi teks arab untuk orang Indonesia. Karena semacam ini disesuaikan dengan fungsinya, yaitu untuk membantu pengucapan kalimat arab tersebut dengan benar.

Dengan demikian, sebenarnya transliterari tidak bisa dijadikan acuan benar dan salahnya tulisan. Karena tidak ada aturan yang disepakati di sana. Semua kembali kepada selera penulis. Yang lebih penting adalah bagaimana cara pengucapannya yang tepat, sehingga tidak mengubah makna.

Tulisan arabnya

[إِنْ شَاءَ اللَّهُ],

Anda bisa menuliskan latinnya dengan insyaaAllah atau insyaa Allah atau inshaaAllah atau inshaa Allah atau insyaallah. Tidak ada yang baku di sini, karena ini semua transliterasi. Yang penting anda bisa mengucapkannya dengan benar, sesuai teks arabnya.

Karena itu, sejatinya tidak ada yang perlu dipermasalahkan dalam penulisan transliterasi semacam ini. Selama cara pengucapan dan makna yang dimaksud sama.

Allahu a’lam..

Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)

Read more https://konsultasisyariah.com/22332-tulisan-insya-allah-yang-benar.html

Post and pict @Rerey

Repost stts FB terdahulu😢

No comments:

Post a Comment

PATUTKAH KITA MENYOMBONGKAN DIRI

PATUTKAH KITA MENYOMBONGKAN DIRI 📒🌾🌾🌾📗📒📗🌾🌾🌾📒 Ust. Fuad Hamzah Baraba’ Lc Wahai saudaraku sesungguhnya kematian itu pasti terjadi...